Perpustakaan Keliling Ramaikan Pasar Tani Metro Bahagia, Warga Soroti Tantangan Minat Baca di Era Digital

Kota Metro, PerpusArsip –  Perpustakaan Keliling milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Metro turut hadir dalam kegiatan Pasar Tani Metro Bahagia yang digelar di Taman Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, pada Jumat (18/07). Layanan literasi ini menjadi daya tarik tersendiri di tengah kegiatan ekonomi lokal yang menampilkan hasil pertanian dan produk UMKM masyarakat.

Kehadiran Perpustakaan Keliling disambut baik oleh para pengunjung, terutama orang tua dan pelajar. Beragam koleksi buku bacaan anak, remaja, hingga umum tersedia untuk dibaca di tempat maupun dipinjam.

Namun di balik antusiasme tersebut, muncul pula kekhawatiran dari sejumlah warga mengenai menurunnya minat baca di kalangan generasi muda. Salah satu pengunjung, Sulistyo (39), menilai bahwa kehadiran teknologi digital seperti internet dan kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara anak-anak mencari informasi, namun belum tentu mendorong mereka menjadi lebih kritis.

“Sekarang informasi memang mudah dicari lewat HP, bahkan dengan AI bisa langsung dijawab. Tapi justru itu yang bikin anak-anak jarang baca buku. Mereka jadi cepat puas tanpa berpikir lebih dalam,” ujar Sulistyo.

Ia menambahkan bahwa generasi muda saat ini cenderung mengandalkan ringkasan instan dan jarang mengeksplorasi sumber informasi secara menyeluruh, seperti melalui buku atau artikel panjang.

Petugas Perpustakaan Keliling di lokasi, Revano, menyampaikan bahwa program Perpustakaan Keliling bertujuan mendekatkan akses literasi kepada masyarakat secara langsung. Ia mengakui tantangan zaman digital tidak bisa dihindari, namun justru menjadi alasan lebih kuat untuk terus mendorong budaya membaca secara aktif dan mendalam.

“Kami ingin literasi tidak hanya berhenti pada akses informasi, tapi juga membentuk kebiasaan berpikir kritis. Buku masih menjadi salah satu sarana terbaik untuk itu,” katanya.

Dengan adanya kolaborasi antara kegiatan ekonomi dan literasi seperti ini, Dinas Perpustakaan berharap dapat menumbuhkan kembali minat baca masyarakat, terutama anak-anak, sebagai bekal menghadapi tantangan di era informasi yang serba cepat.