
Perpustakaan Keliling Kunjungi SD Negeri 8 Metro Barat, Dimeriahkan oleh Komunitas Read Aloud
Metro, PERPUSARSIP — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Metro kembali menggelar program Perpustakaan Keliling di SD Negeri 8 Metro Barat, pada Rabu (13/11). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca di kalangan siswa, sekaligus memperkenalkan pentingnya literasi sejak usia dini.
Kegiatan dimulai dengan sesi membaca nyaring yang dipandu oleh anggota Komunitas Read Aloud Kota Metro. Dalam sesi ini, beberapa anggota komunitas membacakan buku cerita, penuh ekspresi, dan melibatkan para siswa agar mereka lebih aktif dan tertarik. Sesi membaca nyaring ini berhasil menarik perhatian para siswa yang tampak antusias mendengarkan setiap cerita yang disampaikan.

Setelahnya, para siswa diberikan kesempatan untuk membaca mandiri dengan berbagai koleksi buku yang tersedia di perpustakaan keliling. Buku-buku tersebut mencakup berbagai genre, mulai dari cerita rakyat, fiksi, hingga buku pengetahuan yang sesuai dengan usia anak.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Metro, Komarudin, menyatakan bahwa program perpustakaan keliling menjadi salah satu cara untuk mendekatkan dunia literasi kepada anak-anak di Kota Metro. “Kegiatan ini sangat penting untuk menumbuhkan minat baca anak-anak sejak dini. Dengan adanya Perpustakaan Keliling, kami berharap anak-anak tidak hanya mengenal buku, tetapi juga dapat merasakan sendiri manfaat dari membaca untuk memperluas wawasan dan pengetahuan mereka,” ungkap Komarudin.
Lebih lanjut, Komarudin juga menambahkan bahwa kehadiran Komunitas Read Aloud memberikan warna tersendiri dalam acara ini. “Komunitas Read Aloud sangat berperan penting dalam menarik perhatian anak-anak dengan cara yang menyenangkan. Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, anak-anak tidak hanya belajar membaca, tetapi juga belajar untuk mencintai buku,” tambahnya.
Kegiatan Perpustakaan Keliling ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kota Metro dalam meningkatkan budaya literasi di kalangan anak-anak. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memotivasi sekolah-sekolah lain untuk lebih aktif melibatkan diri dalam gerakan literasi.
Setelah acara, siswa-siswa tampak lebih bersemangat dalam membaca buku-buku yang ada di perpustakaan keliling, yang kini menjadi bagian dari upaya untuk menciptakan generasi muda yang gemar membaca dan berpikir kritis.